Kamis, 29 Januari 2015

tata surya


1.Sistem Tata Surya:
·       Teori Geosentris&Heliosentris:

Geosentris
Pandangan geosentris memandang bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta atau tata surya. Pandangan ini berkembang pada sekitar 600 tahun sebelum masehi. Geosentris diyakini oleh beberapa filsuf seperti Amaximandaros, Aristoteles, Hipparchus dan puncaknya yaitu Ptolomeus yang membuat peta benda langit dalam buku Almagest. Ia berpandangan bahwa bumi adalah diam dan benda langit lain bergerak mengitari bumi berdasarkan pengamatan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Paham tersebut disetujui oleh beberapa kalangan pada masa itu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMs0x6BqO4h3VxJw3DLZgv43FRJDE9UiNZz9U9E9vNyjhmTeuQXiboLSJGeKYiY5r8ky_HwLATm1FAhOJocw59Fl7zxZjwgYsGyYml2eAl3zcQVRLij-moS1JEEsI8dNu5NlUzePfk_nw/s320/cellarius_ptolemaic_system_c2.jpg
Heliosentris
Pandangan heliosentris memandang bahwa matahari adalah pusat peredaran benda langit. Teori ini dipopulerkan oleh Nicolas Copernicus, seorang astronom asal Polandia. Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat tata surya dan benda langit lain berputar mengelilingi matahari. Pengakuan pandangan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo alilei tentnag mekanika gerak planet dan yang terakhir Johannes Kepler menghasilkan 3 hukum kepler yang berkaitan dengan peredaran planet di tata surya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLxecFD15JoKJxV1W8cxk6efZO3F7FS6xz3F95Nvor9jnLg6aZOaBOkLWsIFAt2KQFiHhfpLnKtV1pYcfmThgFRYwzey0lXczJ4yDyEvyZdCUwcz4dZuDMe-O9C-6EmquD7OZ-BL6Al5Y/s320/76543.gif 











·       Gambar Susunan Tata Surya:
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTQ-8Ktf5HKbQahaa_kmuy3VzXtgwlgdqYDu-WsX6mODu9ckv4m0g
·       Pusat & Anggota Tata Surya:
Tata surya (solar system) adalah kumpulan (susunan) dari matahari, planet, asteroid, komet, satelit, meteor, dan debu ruang angkasa dengan matahari sebagai pusat peredarannya. Pusat tata surya adalah matahari, hal ini sesuai dengan teori heliosentris
·       Mengapa Matahari Yang Menjadi Pusat Tata Surya
karena matahari adalah benda paling besar dalam tata surya kita dan sebagaimana kita tahu semakin benda itu besar, maka semakin besar juga daya tarik atau gravitasinya terhadap benda lain yang lebih kecil. maka matahari sebagai benda paling besar dalam tata surya akan menarik semua planet yang lebih kecil termasuk Bumi dan semua planet dalam tata surya kita untuk mengelilinginya sesuai dengan orbitnya masing-masing terhadap matahari.
·         Pengertian Aphelium,Perihelium,Rotasi dan Revolusi
Ø  Perihelium adalah Jarak terdekat antara Matahari dengan Planet
Ø  Aphelium adalah Jarak terjauh antara Matahari dengan Planet.
Ø  Rotasi Planet adalah selang waktu sebuah planet untuk berputar 1 kali mengitari porosnya sendiri.
Ø  Revolusi Planet adalah Selang waktu sebuah planet untuk bergerak satu kali mengitari matahari



·       Ciri-ciri Planet dan Pengelompokannya:
Berdasarkan Bumi sebagai pembatas
-.Planet Inferior   =     Planet - planet yang orbitnya terletak di dalam orbit  bumi mengitari matahari
Yaitu : Merkurius , Venus
-.Planet Superior =   Planet - planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahari
Yaitu : Jupiter , Saturnus , Uranus , Neptunus , Pluto
Bumi tidak dimasukkan kedalam golongan tersebut karena bumi adalah pembatasnya
Berdasarkan Asteroid sebagai pembatas
-.
Planet Dalam       =     Planet - planet yang orbitnya di sebelah  dalam lintasan sabuk asteroid
 Yaitu : Merkurius , Venus , Bumi , Mars
-.Planet Luar            =   Planet – planet yang orbitnya di sebelah lintasan sabuk asteroid
 Yaitu : Jupiter , Saturnus , Uranus , Neptunus, Pluto
Berdasarkan ukuran dan komposisinya
-.
Planet Terrestrial   =   Planet - planet yang berukuran agak kecil dan  sebagian besar terdiri atas bebatuan
Yaitu : Merkurius , Venus , Bumi , Mars                                                                         
-.Planet Jovian          =    Planet - planet yang berukuran besar dan sebagian besar terdiri atas es dan gas hidrogen
Yaitu : Jupiter , Saturnus , Uranus , Neptunus                                                       
-.Planet Kerdil          =    Planet yang berukuran kecil dan terdiri atas es dan bebatuan
                                  Yaitu : Pluto
Berdasarkan jumlah satelit

-. Planet Non Satelit   =   Planet - planet yang tidak memiliki satelit
                                  Yaitu : Merkurius , Venus
-. Planet Satelit           =   Planet - planet yang memiliki satu atau beberapa  satelit
                      Yaitu : Bumi , Mars , Pluto                              
-. Planet Multi Satelit  =        Planet - planet yang memiliki banyak satelit
                                         Yaitu : Yupiter , Saturnus , Uranus , Neptunus      
Berdasarkan arah rotasinya
-.Planet berotasi searah jarum jam = Maksudnya planet yang berotasi dari barat ke timur  
Yaitu : Merkurius, bumi, mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, Pluto
-.Planet berotasi berlawanan arah jarum jam = Maksudnya planet yang berotasi dari timur ke barat        
 Yaitu : Venus
Uranus tidak dimasukkan kedalam golongan tersebut karena uranus berputar berbaring dari utara ke selatan




·         Ciri Khas Tiap Planet,Komet,Meteorit,Asteroid

1. Planet Merkurius (Mercury)
Merkurius adalah planet berbatu dengan diameter 4880 km, yang ukurannya kurang dari setengah ukuran bumi. Seperti bulan, planet ini tidak memiliki atmosfer. Dan akibatnya banyak meteorit yang menumbuk permukaannya, meninggalkan banyak lekukan seperti di bulan.
2. Planet Venus
Venus adalah planet yang orbitnya paling dekat ke bumi. Sehingga terlihat paling terang di banding dengan planet-planet lainnya. Ukurannya hampir sama dengan bumi. Venus di sebut juga sebagai bintang kejora (karena bersinar di langit barat sebelum matahari terbenam).
3. Planet Bumi (Earth)
Bumi adalah planet biru yang memilki banyak air sebagai tempat yang paling cocok sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Tanpa air dan perlindungan atmosfir yang cukup organisme hidup akan sulit untuk dapat hidup.
4. Planet Mars
Mars adalah planet berbatu yang paling mirip dengan bumi. Ukurannya lebih besar dari merkurius tapi lebih kecil dari venus. Mars disebut juga sebagai planet merah (karena permukaannya berwarna orange kemerahan).
5. Planet Yupiter (Jupiter)
Yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya kita di mana permukaannya bercorak seperti pusaran awan.
6. Planet Sarturnus (Saturn)
Saturnus adalah planet yang di kitari oleh cincin yang besar. Cincin ini terbentuk dari kumpulan batu dan es yang sangat banyak sehingga dapat terlihat dengan jelas dari teleskop.
7. Planet Uranus
Uranus adalah planet yang memiliki cincin yang letaknya vertikal.
8. Planet Neptunus (Neptune)
Neptunus adalah planet kembaran uranus yang keadaan permukaan serta besarnya sama. Tadinya planet terakhir dari tata surya kita adalah planet pluto, akan tetapi setelah diteliti ternyata pluto hanya benda angkasa besar biasa dan selain pluto juga banyak benda sejenis lain yang beredar dalam sabuk yang sama.
Komet: Komet atau bintang berekor adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar (orbit) yang bentuknya sangat lonjong. Contoh komet antara lain; Komet Halley, Komet Encke, Komet Brooks, dan Komet Cogging Stephen.
Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan planet Bumi.
Asteroid: Asteroid adalah gugusan (kumpulan) benda-benda kecil seperti planet yang beredar mengelilingi matahari, dan terletak di antara lintasan planet Jupiter dan planet Mars.

2.Matahari Sebagai Bintang
·       Bukti Matahari Sebagai Bintang
·       Asal Enery Matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atomatom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
·       Unsur Penyusun Matahari
Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (76%) dan helium (22%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikelsilikonsulfurmagnesiumkarbonneonkalsium, dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
·       Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 1,5 x 107oC. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000oC dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.


c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800oC. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona
mampu mencapai lebih kurang 1.000.000oC. Warnanya keabuabuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabuabuan
·       Aktivitas Matahari
Aktivitas matahari disebabkan oleh ketidaksamaan suhu di setiap bagian matahari. Aktivitas matahari itu berupa gumpalan matahari (granula), bintik-bintik matahari, dan prominensa.
3.Bumi dan Bulan
·       Bukti Bumi Bulat
Pada tanggal 20 September 1519 seorang pelaut Pourtugal bernama Ferdinand Magellan berlayar mengarungi samudra berkeliling dunia. Pelayarannya di mulai tahun 1519 dan berakhir tahun 1522. Mereka percaya jika kapal berlayar terus kea rah barat, maka dia akan kembali kearah semula. Hal itulah yang menandakan bahwa bumi berbentuk bulat.

       Bukti lain bahwa Bumi bulat adalah jika kita mengamati perahu layar dari tepi pantai, maka sebelum kita melihat seluruh bagian kapal laut, mula-mula yang kita lihat adalah bagian tiang perahu di susul bagian depan perahu dan akhirnya kita akan melihat seluruh bagian perahu. Jika bentu Bumi datar, maka kita dapat melihat secara langsung seluruh bagian perahu layar.
·       Gerakan Bumi
Tanpa kita sadari, bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti berputar.
Akibat Rotasi Bumi.
Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi. Kala rotasi untuk bumi ialah 24 jam. Pada saat bagian bumi menghadap matahari, bumi dalam keadaan siang, sedangkan bagian bumi yang tidak mendapat cahaya matahari berada dalam keadaan malam hari. Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Rotasi bumi dapat di gambarkan seperti sebuah gasing yang sedang berputar. Bagian-bagian gasing tampak bergerak. Akan tetapi, mengapa kita tidak merasakan getaran akibat rotasi bumi? Hal ini disebabkan perputaran bumi sangat lambat. Bumi hanya bergerak kurang lebih 15° dalam waktu 1 jam. Selain itu, gaya tarik bumi terhadap benda di permukaannya sangat kuat. Semua yang berada di permukaan bumi termasuk manusia, tidak terpelanting.
Bumi berputar pada sumbunya seksli setiap 24 jam. Selama 24 jam itu, daerah-daerah yang mengalami siang dan malam berubah-ubah. Bumi dibagi menjadi 360° bujur. Selama 24 jam bumi berputar sejauh 360° bujur. Berarti bumi bergerak 15° dalam waktu 1 jam (15°=360°/24). Jadi, untuk dua tempat yang bujurnya berbeda 15°, ada perbedaan waktu 1 jam. Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung perbedaan waktu berdasarkan garis bujur.
·       Akibat Rotasi

-          Adanya pergantian siang dan malam.
     Bagaian permukaan yang kebetulan mendapatkan sinar matahari dikatakan dalam keadaan siang hari, sedang bagian permukaan bumi yang kebetulan tidak mendapat sinar matahari disebut malam hari. Jadi, rotasi bumi menyebabkan separuh bola bumi mengalami siang hari selama 12 jam, dan separuhnya lagi mengalami malam hari selama 12 jam.

-          Gerak semu matahari dan bintang.
       Gerakan matahari dan bintang yang terbit di arah timur dan tenggelam di arah batar merupakan gerak semu dari matahari dan bintang-bintang. Karena bumi berotasi dari arah barat ke timur, maka benda-benda langit seperti matahari dan bintang kelihatan bergerak dari timur ke barat.

-          Perubahan arah angin.
Rotasi bumi mengakibatkan angin pasat yang arahnya dari utara (dari 300 LU) akan berbelok ke arah kanan, sedangkan yang semula dari selatan (dari 300 LS) akan berbelok ke kiri.

-          Perbedaan waktu untuk daerah bujur yang berbeda.
Bumi berputar pada sumbunya selama 24 jam. Hal itu berarti setiap 1 jam = 150 bujur atau setiap 1 bujur sebesar 4 menit. Jadi daerah yang lintang bujurnya tidak sama, waktunya juga berbeda.

-          Pemanfaatan bumi pada kedua kutubnya.
Pada waktu bumi dalam proses mendidngin dan mengeras, saat itu bumi telah berputar pada porosnya sehingga bumi mengalami pemanfaatan pada kedua kutubnya.




·       Akibat Revolusi
-         Perbedaan Semu tahunan
-          Perbedaan matahari pada  bidang ektiftika selama satu tahun.
           Bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh matahari dalam satu tahun.
-          Pergeseran matahari antara 23 ½ 0 LU (Garis Balik Utara) – 23 ½ 0 LS         (Garis Balik Selatan)      
-          Pasang surut air laut.
-          Aberasi cahaya (sesaat cahaya)
           Aberasi cahaya merupakan sudut yang dibentuk oleh arah datangnya cahaya   yang sebenarnya dengan kesan yang dilihat oleh pengamat (dari bumi)
-          Terjadinya Gerhana
-          Terjadinya hari panjang dan hari pendek.

-          Presesi
           Presesi adalah goyangan sumbu bumi mengelilingi sumbu ekliptika dengan arah positif dalam periode 26.000 tahun.
·       Keadaan Bulan dan Akibatnya
Bulan adalah benda luar angkasa yang telah menjadi satelit bumi setelah sekian lamanya. Banyak dari para ilmuwan yang percaya bahwa bulan merupakan planet lain yang sedang berjalan melewati bumi, akan tetapi terbawa oleh pengaruh gravitasi bumi sehingga menjadi satelit bumi, akan tetapi terdapat satu pendapat baru bahwa bulan sebenarnya terbentuk dari hasil pertabrakan bumi dengan planet lain.  Pada saat bumi belum memiliki bulan, diperkirakan kecepatan rotasinya lebih cepat dari sekarang (diperkirakan 1 kali rotasi adalah 6 jam, jauh dari sekarang yaitu 24 jam). Maka dapat disimpulkan bahwa dampak dari gaya gravitasi bulan berpengaruh besar pada kehidupan di bumi. Selain itu bulan juga mempengaruhi ketinggian air laut, dan diperkirakan juga mempengaruhi kegiatan di dalam bumi. Termasuk kegiatan gunung merapi yang diperkirakan lebih aktif pada saat bulan tepat di atas gunung tersebut.
·       Gerakan Bulan

Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). 
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan di lihat dari bumi. Fase-fase bulan tersebut adalah fase bulan baru, kuartir pertama, bulan purnama,kuartir ketiga, kuartir keempat.
Berikut adalah fase-fase bulan :
1.  Fase Bulan Baru
Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan tidak nampak dari bumi.
2.     Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.


3.     Bulan Purnama 14 3/4 hari
Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh
4.     Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.
5.     Kuartir ke empat 28 1/2 hari
Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah

·       Fase Bulan dan Hubungannya Dengan Pasang surut
Revolusi bulan dan rotasi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut.

·       Gerhana Bulan dan Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
·                 Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan.
·                 Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari.
·                 Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari.
·                 Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAG7_oR8NM9Xdh-Me-9qAQPNzcK0VStLawEYj-q5-wWH5qwun9dNcOyQzhxKPROQ3IpTeP31UcdE4UIa8AqbBSVXwvpYv1ToPBpaC1XCyvoyQPhLj3TG4g5hN190LiatCfTUWjolWWkYVP/s1600/gerhana.jpg

Gerhana           Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh                bumi.
Jenis Gerhana Bulan
·                 Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
·                 Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi.
·                 Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhawiBzLgJUnjqbW-XdlL4RmybCMx2eCeguscCwXx5zbcZHUv-TzIV9GYJn5lPJcncdoCjFvCIG98bXxlZkJ4I_dl1b_gFuC8AB5wrrApTbUH7FyFXJDJwNSse-bM8EeMuVQ1gw3LRV9iHA/s1600/gerhana+bulan.jpg

·       Manfaat Pasang Surut
1. Sebagai sumber penghasil tenaga listrik
Salah satu potensi laut yang belum banyak diketahui masyarakat umum adalah potensi energi laut untuk menghasilkan listrik.
Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Negara yang melakukan penelitian dan pengembangan potensi energi samudra untuk menghasilkan listrik adalah Inggris, Prancis dan Jepang.
2. Berguna untuk kegiatan di pelabuhan, atau transportasi perairan
3. Air laut untuk dijemur dan mendapatkan garam. Air laut pasang akan terjebak di kubangan luas yang dibuat petani garam dijemur.
4.Atmosfer dan Lithosfer
·       Unsure Penyusun Atmosfer dan Lithosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, argon sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya jufga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan dan uap air.
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi
Material Pembentuk Litosfer
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,yaitu:
1. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam :
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
b. Batuan Beku Gang/Korok
c. Batuan Beku Luar
Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Klastik
2. Batuan Sedimen Kimiawi
3. Batuan Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis
2. Batuan Sedimen Glasial
3. Batuan Sedimen Aquatis
4. Batuan Sedimen Marine
3. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

·       Lapisan-lapisan atmosfer dan lithosfer
o   Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :

1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km
Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini

2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es

4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan thermosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi.
6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg

ü  .Bumi tersusun dari tiga lapisan, yaitu kulit bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Manusia hidup di permukaan bumi menempati lapisan terluar (kulit bumi) yang sering juga disebut kerak bumi atau litosfer.
·       Peristiwa Alam yang Ada Pada Atmosfer dan Lithosfer
Peristiwa yang Terjadi pada Litosefer :
1.  Pengikisan dan Gerakan Tanah
Proses pengikisan terbagi  4: pengikisan oleh air, gelombang laut, dan angin, serta gerakan tanah
2.  Vulkanisme (Gunung Berapi)
Adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang menyusup ke lapisan atas atau keluar ke permukaan bumi. Adanya vulkanisme karena batuan di sekitar magma mendapat pengaruh tekanan magma yang mengandung gas.
1)   Magma dan aktivitasnya. Magma adalah batuan cairr pijar yang memiliki suhu tinggi. Dalam litosfer terdapat 4kantong tempat magma, disebut dapur magma.
2)   Plutonisme (Intrusi magma), magma yang berada didalam bumi berusaha keluar ke         permukkaan karena tekanan udara.
Aktifitas magma menyusup atau memotong lapisan-lapisan litosfer yang tidak mencapai muka bumi disebut plutonisme.
3.)  Ekstrusi Magma adalah aktivitas magma yang dapat mencapai permukaan bumi.



3.  Gempa Bumi
Adalah getaran bumi yang timbul karena retakan atau dislokasi dari lapisan batuan. Jenis gempa bumi terbagi tiga berdasarkan tenaga penyebabnya
1)      Gempa Tektonik = disebabkan oleh pergeseran lapisan batuan sepanjang bidang sesar atau patahan dalam kerak bumi
2)      Gempa vulkanik = terjadi karena pengaruh magma yang keluar ke permukaan bumi
3)      Gempa Tumbukan = gempa yang terjadi hanya sekali-kali saja. Bahkan jarang karena hanya timbul jika ada meteor besar yang jatuh ke bumi.

4.  Pelapukan Batuan
Batuan penyusun kerak bumi dapat berubah menjadi tanah setelah mengalami pelapukan
·       Proses Terjadinya Bentuk Permukaan Bumi,pelapukan
Pelapukan
Pelapukan merupakan proses alami hancurnya batuan tertentu menjadi berbagai jenis tanah. Proses pelapukan tergantung kepada beberapa sebab, misalnya susunan dan bahan pembentuk batuan, temperatur dan cuaca di sekitar batuan, serta kelebatan tumbuhan yang ada di sekitar batuan.
 Berdasarkan penyebabnya, proses pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pelapukan kimia, fisika, dan biologi.
Pelapukan kimia adalah pelapukan yang terjadi karena reaksi kimia yang mengakibatkan hancurnya batuan. Pelapukan jenis ini dapat terjadi dengan cepat di daerah yang sangat panas atau sangat dingin. Peristiwa pelapukan kimia dapat terjadi karena batuan bereaksi dengan bahan kimia tertentu, misalnya batuan gamping yang melapuk karena terkena air.
Pelapukan fisika adalah proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut. Pelapukan jenis ini biasanya tidak akan mengubah sifat dasar dan komposisi batuan yang mengalaminya. Pelapukan fisika biasanya terjadi karena temperatur di sekitar batuan selalu berubah- ubah secara cepat. Peristiwa pelapukan fisika dapat terjadi karena batuan mengalami perubahan mekanik. Misalnya sebuah batu pada siang hari memuai karena panas matahari dan pada malam hari mengerut karena udara dingin.
Pelapukan biologi adalah proses hancurnya batuan karena aktivitas makhluk hidup. Pelapukan biologi biasanya disertai oleh pelapukan kimia. Misalnya batu yang hancur karena ditumbuhi lumut, dan tanaman lain, atau batu yang berlubang karena dilubangi semut.
5.Pemanasan Global
·       Hubungan Aktivitas Manusia Dengan Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari:
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil. 
Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua.
Sampah.
Sampah menghasilkan gas metana (CH4).
Kerusakan hutan.
Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2).
Pertanian dan Peternakan.
Sektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, serta pembusukan kotoran ternak.
·       Akibat Terjadinya Pemanasan Global

Akibat Pemanasan Global
Sebagai sebuah fenomena global, dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global. Sebagai akibat terjadinya pemanasan global, Indonesia akan menghadapi peristiwa :
  • Kenaikan Temperatur Global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut.
  • Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang..
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor :
Kehutanan.
Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan, bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi, akan mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati.

Perikanan.
Peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang, dan selanjutnya matinya terumbu karang, sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan. Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin
Pertanian.
Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan
Kesehatan.
Dampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis, misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah), mewabahnya diare, penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit. Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak.
·       Solusi Pencegahan/Pengurangan Laju Terjadinya Pemanasan Global Ataupun Akibat yang Ditimbulkannya
1.      Awasi penebangan hutan sembarangan
Hutan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang lebat dan tinggi akan memberikan banyak manfaat untuk kita, seperti terhindar dari bencana banjir dan terjadinya erosi. Selain itu, pohon adalah makhluk yang berperan penting dalam memberikan supply oksigen bagi kita. Jika pohon ditebang, maka kadar CO2 atau karbondioksida akan lebih mendominasi udara kita dibandingkan dengan oksigen (02). Jika itu terjadi, maka peningkatan suhu bumi akan terjadi dengan sangat cepat.
2.      Menanam pohon
Cara mengatasi pemanasan global dengan melakukan pencegahan selanjutnya adalah dengan menanam pohon.

Cara mengatasi pemanasan global dengan merubah kebiasaan

Selain melakukan tindakan pencegahan, kita pun bisa ambil bagian dalam cara mengatasi pemanasan global, yaitu dengan merubah beberapa kebiasaan kita yang buruk sebagai berikut :
1.      Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor memang membuat kita hidup lebih mudah dan praktis. Namun dari segi kesehatan dan ketahanan alam, hal ini kurang baik jika dijadikan kebiasaan sehari hari. Hal buruk yang diberikan oleh kendaraan bermotor adalah polusi yang dikeluarkannya. Output dari bahan bakar mesin tersebut adalah C02, yang berpeluang menjadikan suhu bumi menjadi lebih mudah panas

2.      Mengurangi penggunaan lampu di siang hari
Lampu yang terlalu lama dinyalakan, apalagi di waktu siang akan membuat panas bumi semakin meningkat. Memang cukup sepele, tetapi jika seluruh panas lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi, maka berapa suhu panas yang akan terkumpul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar